hayo di follow

Selasa, 24 Januari 2012

ahli singkatan

Sesaat setelah selesai makan siang di cafe salah satu gedung perkantoran, seorang wanita mengeluarkan ARDATH dinyalakan dan dihisap.

Tak ketinggalan pria didepannya juga mengeluarkan DJARUM-nya kemudian dinyalakan dan dihisap dalam dalam. Si pria memulai membuka pembicaraan basa-basi,

"Mbak kerja dimana?"
"Emm di lantai lima" jawab si wanita.

Sambung si pria "Oo kalau saya di lantai tujuh" dst dst dst hingga si pria mengetahui bahwa si wanita baru 4 bulan bercerai dengan suaminya.

"Koq mbak merokok sih?" tanya si pria kepada si wanita.

"Mas, ini rokok bukan sembarang rokok. Ini rokok punya arti."

Si pria bingung dibuatnya lantas memberanikan diri menanyakan kepada si wanita

"Punya arti bagaimana mbak?".

Sambil mendekatkan wajahnya si wanita berbicara lirih,

"Sst sst sst ARDATH artinya Aku Rela Ditiduri Asal Tidak Hamil"

Si pria kembali bingung tapi dalam hati "...wah ini yang gue cari..."

Kemudian si pria balik membisikan kepada si wanita, "Mbak kalau tahu nggak rokokku khan DJARUM nah itu artinya Demi Janda Aku Rela Untuk Mati" lantas keduanya senyum dan tertawa kecil.

si pria semakin berani berbicara "Mbak khan masih ada waktu yaa gimana kalau kita keseberang situ?"

"keseberang mana mas?" ujar si wanita balik bertanya

"Em itu tuh hotel" kata si pria.

Karena si wanita mungkin sudah lama nganggur langsung saja ho oh.

Tengah mereka bercinta si wanita berujar,

"Mas..mas..jangan sungkan-sungkan kalau mau MINAKJINGGO lho"

Lagi-lagi si pria bingung "MINAKJINGGO apaan sih?" tanya si pria.

Si wanita tertawa manja merangsang "MINAKJINGGO itu yaa MIring eNAK mau nJengking ya moNGGO mas" si wanita menjelaskan.
"Hua..ha..ha..," si pria tertawa.

kisahku

pada hari itu adalah hari sabtu tanggal 6 agustus tepatnya pukul 03.47 wib , ketika waktu sahur datang , aku pun terbangun dari tempat tidur menuju ke arah kamar mandi untuk mencuci muka, tetapi seketika rasa yang begitu sakit , rasa yang begitu perih, rasa yang begitu menusuk dan membakar , terjadi di seluruh tubuhku, dan seketika aku terbaring kesakitan di lantai dengan penuh rasa kepanikan yang melanda setiap anggota keluarga karena melihat tubuhku perlahan semakin membiru, tak kurang dari 1 menit para tetangga pun datang ke rumahku untuk menyaksikan(gile menyaksikan lu kate gua tontonan gratisan apa) apa yang terjadi padaku , tanpa berfikir panjang aku langsung di bawak ke rumah sakit umum daerah curup (RSUD curup ) sesampai di situ dokter pun tak ada, karena itu jam sahur , dan masih sangat pagi sekali untuk para dokter kerja, akhirnya para suster yang  menanganiku, sepasang selang oksigen dengan tekanan 8,0 di pasang di hidungku, 1 jarum infus, dan beberapa kabel pun di tempel di badanku, sesudah aku di beri tindakan itu,  kondisiku sedikit membaik, tetapi belum boleh keluar rumah sakit karena kondisi fisik belum sampai 47% pulih , sehingga pihak keluarga saya memutuskan untuk merawat saya di rumah sakit selama masa pemulihan, aku pun di pindahkan dari ruangan UGD ke ruangan tempat dimana aku akan di rawat, buset ! ternyata aku di pindahkan ke ruangan yang aku sebut SAKIT MASSAL , knapa aku sebut ruangan sakit massal, karena di dalamnya isinya kakek" dan nenek" smeua, astaga , melihat aku di pindahkan ke ruangan itu aku hanya bisa diam dan berharap aku akan segera di pindahkan dari ruangan itu, adzan shubuh pun berkumandang , dan seiring adzan shubuh ku dengar lantunan doa yang di bacakan oleh ibuku di samping telingaku, tapi ada satu hal yang membuatku merasa aneh, mataku tidak bisa melihat, tubuhku tidak bisa di gerakkan, seiring lantunan doa ku dengar , belaian lembut ku rasa di kepalaku, aku sangat ingin melihat apa yang terjadi padaku, ketika aku sudah dapat menggerakkan tubuh dan membuka mataku aku mencari dan ingin mendengar kembali lantunan doa yang indah itu, belum sempat aku mendengarkan doa itu rasa sakit yang sangat amat itu pun datang menyiksaku kembali , aku hanya bisa bertahan tanpa bisa melawan, karna aku tak mempunyai kekuatan untuk melawan, dengan penuh perjuangan dan kekuatan aku berusaha kuat hingga akhirnya rasa sakit itu hilang, . sinar matahari pun terbit dari jendela yang ku lihat, seiring dengan terbitnya matahari aku pun di pindahkn ke ruangan yang sedikit layak untuk aku di rawat , di sana kondisiku sudah 50% lebih, dan sudah bisa di pastikan bahwa aku bisa pulang dan hanya butuh istirahat di rumah, aku pun sangat bahagia melihat senyum yang keluar dari wajah orang tuaku, namun ketika aku hendak beranjak berdiri dari tempat tidurku  aku pun terjatuh kembali karena rasa sakit yang ku rasakan 2 x lebih sakit dari yang ku rasakan sebelumnya, rasa itu semakin lama semakin sakit, aku hanya bisa berjuang , bertahan dan berdoa , semoga tuhan memberikan yang terbaik untukku dan keluargaku, di kondisi itu aku tidak dapat melihat apa-apa selain tangaku yang begitu merah menggenggam besi renjang, dokter pun datang dengan cepat , dan dia memberiku obat bius, tetapi ia tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, aku memang tidak sadarkan diri, tapi di dalam obat bius itu aku merasakan rasa sakit itu , dengan perlahan aku membiarkan rasa sakit itu datang kepadaku karena aku telah kehabisan tenaga untuk bertahan dan berjuang , aku pun sadar dan aku melihat ke arah dinding untuk memastikan waktu, ternyata aku tidak sadarkan diri sudah kurang lebih 3 jam, kondisiku kembali membaik tetapi pihak keluarga belum berani membwaku pulang karena takut hal hal yang tidak di inginkan terjadi padaku sewaktu aku di rumah, hari itu aku terpaksa tidak menjalankan ibadah puasa seperti biasanya , aku pun di beri sarapan dari pihak rumah sakit, perlahan aku menghabiskan sarapanku, dan perlahan badanku yang tadi memerah sudah menjadi putih kembali , waktu pulang sekolah pun tiba , pada waktu itu datanglah 2 orang temanku(singgih,ade) untuk menjengukku , ia datang dengan membawa gigi dan senyuman (dasar kawan teler , amb sakit ny cengar cengir ck kudo ) ketika melihatku terbaring di kasur, setelah beberapa saaat  usai mereka menjengukku mereka pun pulang, aku hanya bisa diam melihat dan meratapi nasibku pada tuhan , "tuhan inikah akhir hidupku ? inikah yang kau mau padaku selama ini tuhan ? aku tau engkau murka padaku tuhan , maafkanlah aku tuhan" begitulah perkataanku ketika adzan usai , lama kelamaan penglihatanku semakin mengecil dan semakin kehilangan fokus dan akhirnya hanya gelap yang ku lihat, aku kembali mendengar lantunan doa, panggilan namaku, tekanan di beberapa titik di tubuhku, dan aroma alkohol yang begitu menusuk hingga ke otakku yang membuat aku kembali sadar dan membuatku bingung dan berkata"apa yang terjadi padaku barusan ? " aku mencari senyum yang ku lihat tadi pagi, tetapi yang ku cari tidak ada, semua orang berkespresi suram :( , tak lama setelah aku sadar aku pun kembali di jenguk oleh taman" perempuanku dan adik perempuanku, ketika mereka datang aku pun kembali merasakan sakit , kali ini hanya perih dan rasa melilit yang amat menyakitkan yang terjadi padaku , seketika aku langsung berkata dalam hati "palak utak tobo k, ny datang amb nanggung"  , aku pun di pegangi oleh 3 orang anggota keluargaku , agak aku tidak terlalu brutal ketika rasa itu datang , setelah rasa itu hilang aku melihat isak tangis yang terdapat pada teman perempuaku, waktu berbuka pun tiba , malam itu aku sangat bahagia  karena di saat aku seperti itu, masih ada teman yang setia menemaniku di ruanganku, aku sangat bahagia melihat mereka berbuka bersama di ruanganku :) , beberapa kali rasa sakit itu menyerangku lagi dan beberapa kali pula aku tidak sadarkan diri, rasa sakit yang melandaku yang terakhir ini tidak terlalu menyakitkan namun mataku terasa sangat berat dan seluruh tubuhku terasa lemas, seketika pandanganku menjadi gelap, dan di situ aku merasa aku sedang tidak di dalam tubuhku , karena apa yan gku perintahkan , berbeda dengan apa yan gdi kerjakan tubuhku, setelah semua sudah bisa ku kendalikan aku melihat sekelilingku sudah penuh dengan lelaki dewasa yang memegangiku , aku sangat terkejut dan kaget melihat itu semua, satu persatu dari mereka pun pulang , dan aku pun di suruh untuk beristirahat kembali, keesokan harinya aku di bawa ke RS M.YUNUS bengkulu , karena kondisiku di RSUD curup tidak membaik, (mulai dari pergi hingga sampai ceritanya ngga benar, jadi ngga usah d ceritain ya ) sesampainya di sana sudah menunggu anggota keluargaku untuk menyambutku(kayak pengantin aja pake acara di sambut, mana rame lagii) , sesampainya di sana ternyata aku masih harus menunggu untuk masuk ke ruanganku karena masih harus mengurus administrasi , setelah berbagai hal yang lama dan membosankan usai, aku pun masuk ke ruangan, ternyata ruangan yang ku masuki adalah ruangan SUPER VIP hahahha seneng banget , mana aku orang pertama yang menempati ruangan baru itu, di sana ada teman" baikku(anggi, adit, arlis, irwan, haikal, jerry, singgih, ade, wahyu, lia, maaf kalo ada yang lupa )yang menemaniku dari curup hingga ke bengkulu , di sana sangat ramai :) , senin pun tiba siang itu aku kembali kambuh , dengan interval yang sangat dekat yaitu 10 menit , aku merasakan rasa sakit yang kurasa , hingga akhirnya aku kembali tak sadarkan diri,di dalam tak kesadaran diri itu, aku berada di sebuah halaman besar yang ada 3 pohon yang rindang dan di sana aku melihat berbagai orang yang blum pernah aku lihat dan orang-orang yang telah mendahuliku dan aku melihat 1 pintu gerbang yang sangat besar dan sangat tinggi , aku pun tak berani melangakah karena banyak tangan yang menghalangiku untuk melangkah , aku berbicara tetapi hanya di jawab "iya" dan "tidak" , dan seiring aku bertanya satu persatu orang yang belum pernah aku lihat dan orang yan gpernha mendahuliku hilang entah kemana , aku pun hanya di suruh berfokus pada 1 pohon, tak lama kemudia ke2 pohon yang berada di sampingku menghilang, ketika aku berusaha untuk melirik pohon yang hilang itu aku pun sadarkan diri , pertama yang ku lihat adalah senyuman kebahagiaan dari dokter dan pihak keluargaku , setelah 3 jam berlalu aku bertanya "ini hari apa ? " dan mereka menjawab "ini hari kamis" aku sangat terkejut, semakin hari kondisiku semakin pulih , dan hingga akhirnya di perbolehkn pulang dari pihak rumah sakit :)